Sejarah

     Awal mula usaha jamu ini berasal dari Ny. Terang/Ny. Kembar. Beliau lahir pada tahun 1872. Ny. Kembar meninggal dalam usia 92 tahun. Dimana mudanya sehari-harinya membantu ibu angkatnya yang bernama Ny. Soening. Sebenarnya ibu kandungnya bernama Ny. NGT. Tritis, tapi sejak kecil ikut ibu angkatnya dan dididik oleh Ny. Soening sampai dapat mewarisi pengobatan ramuan jamu Jawa.

     Ny. Terang dikaruniai 10 orang anak dan dari kesepuluh anaknya ada yang kembar. Bila Ny. Terang memberi obat, kedua anak kembarnya selalu mendampinginya. Maka mulai saat itu dikenal dengan sebutan Ny. Kembar dan terkenal hingga sekarang.
     
     Dari kesepuluh anaknya hanya ada 2 anak yang mewarisi tentang jamu yaitu Sriyani Raharjo (JAMU WIJAYA KUSUMA) dan Ny. Mulyawati Raharjo.

     Ny. Sriyani Raharjo lahir pada tahun 1916. Pada umur 20th (1936) belajar meramu jamu hingga tahun 1950, selama 14 Tahun, dan menjadi pimpinan perusahaan JAMU WIJAYA KUSUMA. Ny. Sriyani Raharjo menikah dan dikarunia 2 orang anak, Salah satu anaknya bernama Sugeng Santosa Widjaja yang sekarang menjadi penerus JAMU WIJAYA KUSUMA. Belajar meramu jamu dari tahun 1972 hingga sekarang.

     Perkembangan jaman sangatlah berpengaruh. Dengan adanya banyak penemuan, kualitas jamu selalu kami tingkatkan dan tetap sesuai dengan aturan pemerintah. Menanggapi permintaan masyarakat yang menginginkan efek yang instan, JAMU WIJAYA KUSUMA tetap tidak memakai bahan kimia berbahaya meski terus berusaha memaksimalkan khasiat jamunya. Bahan berkualitas, diracik dengan aturan yang pas untuk kesehatan dan masa depan Anda.


(sumber : Wawancara Langsung dengan Ny. Sriyani Raharjo(93) dan Sugeng Santosa Widjaja(55). 21 Februari 2009. ; Penulis : Fandy Eriawan Raharjani S. Ds.)


Update Mei 2012. Perjuangannya yang begitu gigih untuk mempertahankan ajaran leluhur akan Jamu Jawa, Ny Sriyani Raharjo telah tiada pada usia 96th. dan kami sadar perjuangan itu tidak pernah selesai.

Foto Ny. Sriyani Raharjo